Tiga korban tewas akibat air bah di sebuah gua keramat dikampung Kutamasigit Desa Kutanegara Kecamatan Ciampel Karawang Jawa Barat akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim Sar Sagara dan Tagana Kabupaten Karawang ketiganya ditemukan dalam waktu yang berbeda didalam goa kramat. Peristiwa musibah air bah tersebut terjadi pada Minggu sore kemarin, berawal sebelas peziarah masuk kedalam gua yang anggap keramat oleh para korban sekitar jam 5 sore, namun selang beberapa menit air bah tiba tiba dari hulu goa masuk kedalam dan menerjang kesebelas peziarah tersebut.
dari sebelas orang yang berada didalam gua keramat itu hanya delapan orang yang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan tiga orang lainya hanyut terbawa air bah masuk kedalam gua. Anak juru kunci yang baisa mendampingi para peziarah itu, berusaha menolong korban, namun anak juru kunci itu juga ikut menghilang akibat hanyut terbawa derasnya air bah yang berada didalam goa kramat tersebut.
Dari empat peziarah yang hilang didalam goa itu baru tiga orang yang berhasil dievakausi oleh tim Sar Sagara pada senin siang dan sorenya korban adalah Rahmat Sholeh bin Abdi Halim, warga Walahar Kelari Karawang, Rohim Sholeh bin Ahmad Cikarang Selatan, dan Jaka anak juru kunci, sedangkan seoarang korban lainya hingga kini masih dalam pencarian.
Sulitnya medan untuk mencari korban, karena kendala transportasi, untuk keloaksi itu harus menempuh sejauh 12 kilo meter dan tidak bisa dijangkau menggunakan kendaran mobil maupun sepeda motor.
Menurut Siswanto salah seoarang korban selamat, saat sebelum kejadian, sempat hujan deras. Seluruh korban datang dari berbagai daerah dikarawang, mereka tidak sengaja bertemu dilokasi, karena gua keramat itu banyak dikunjungi warga dari berbagai daerah, untuk meminta segala hal yang diinginkan para pengunjungnya. Pada saat sebelum kejadian seluruh peziarah masuk kedalam goa tujuannya hanya mandi didalam goa yang dianggap keramat biasanya selalu didampingi oleh juru kunci, namun pada saat itu kejadian terjadi, para peziarah ini mengaku tidak didamping oleh juri kunci.
Siswanto korban selamat mengatakan ia tidak mengira akan terjadi musibah besar dan menelan korban jiwa kepada para peziarah, karena dari tahun ketahun tidak pernah ada kejadian, apalagi ada air bah didalam gua itu. Dari ketiga korban seoarang korban sudah dimakamkan Senin sore yakni anak guru kunci, sedangkan dua korban tewas lainya dibawa kerumah sakit umum daerah karawang untuk jalani otopsi.(Enday Hidayat & Aep Kurniadi TVberita.com).
Posting Komentar